Hati Seluas Lautan...





Hari ini di MHI membincangkan
mengenai sindrom kemurungan.
Mendengarkan kadar bunuh diri
di kalangan orang melayu adalah
di kedudukan nombor 2 dari
3 bangsa utama yang menjadi
penduduk tetap disini...
rasa macam tak percaya
tertarik dengan ungkapan tetamu jemputan
seorang doktor...
"keresahan dan kebimbangan adalah
teman karib setiap orang"
Di sini ingin saya nukilkan sebuah
kisah teladan yang telah diolah...
...hasil dari pembacaan
sama2lah kita kongsikan...

Ada seorang guru yang terkenal bijaksana.  Pada satu hari datanglah seorang pemuda dengan langkah longlai dan rambut kusut masai...seperti tengah mengalami masalah...dia mengungkapkan keresahannya...impiannya gagal, karier, cinta dan hidupnya tak pernah berakhir bahagia.

Sang guru mendengar dengan teliti...lalu mengambil segenggam garam dan meminta pemuda itu mengambil segelas air.  Dia taburkan garam itu ke dalam gelas...lalu dikacau.
"Cuba minum...dan katakan bagaimana rasanya?" pinta sang guru.
"Masin dan pahit...pahit sekali" jawab pemuda itu
Sang guru tersenyum...lalu mengajak pemuda itu berjalan ke tepi telaga.  Sang guru menaburkan segenggam garam ke dalam telaga dengan sebilah kayu...diaduk air telaga membuat riak kecil.

Setelah air telaga tenang...dia pun berkata
"Ambil air dari telaga ini dan minum...bagaimana rasanya"
"Segar" jawab pemuda
"Apakah kamu masih merasakan garam di dalam air itu?" tanya sang guru
"Tidak" jawab pemuda.
"Anak muda, dengarlah...pahitnya kehidupan seumpama garam.  Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama dan tetap akan sama.  Kepahitan itu berasal dari bagaimana cara kita meletakkan segalanya.  Itu semua bergantung pada hati...jadi jangan jadikan hati mu itu seperti gelas...buatlah hatimu seluas telaga yang mampu merendam setiap kepahitan...  

"Hati Yang Seluas Lautan"    


                                          
Category: 0 comments

0 comments: